Apakah penemuan penting di dunia yang paling Anda ingat saat ini? Penemuan lampu bohlam oleh Thomas Alva Edison? Atau telepon yang ditemukan oleh Alexander Graham Bell? Jika iya, maka sekarang saatnya kami mengenalkan 8 penemuan dari Indonesia yang juga telah mendunia. Wah, bangga banget deh jadi warga Indonesia! Ada penemuan apa saja ya? Mari kita langsung menuju daftar pertama.
1. Konstruksi Cakar Ayam
Kalau Anda pernah melewati jalan tol di Jakarta dan sekitarnya, maka Anda akan melihat konstruksi penahannya yang menyerupai kaki ayam. Ya, konstruksi itu dinamakan Cakar Ayam, yang ditemukan oleh mendiang Prof. Ir. R.M. Sedyatmo sekitar tahun 1961. Saat itu, Prof Dr Ir Sedijatmo sebagai pejabat PLN harus mendirikan 7 menara transmisi listrik tegangan tinggi di area rawa di Ancol agar acara Asian Games di Jakarta pada tahun 1962 berjalan lancar.
Saat itu, 2 menara telah berhasil dibuat dengan cara konvensional, tapi 5 sisanya terbengkalai karena tanah di area konstruksinya terlalu lunak. Karena waktu yang sangat mendesak, akhirnya Ir Sedijatmo menemukan sebuah teknik untuk mendirikan menara di atas pondasi dan melekat secara monolit sehingga mampu mencengkeram tanah lunak dan basah secara kokoh. Temuan itu akhirnya diberi nama Pondasi Cakar Ayam.
Konstruksi itu sangat cocok untuk area bertanah lunak dan basah yang akan digunakan sebagai area pembangunan gedung, jalanan, dan landasan. Ini sangat membantu perkembangan konstruksi bangunan dan jalan di Indonesia dan bahkan di luar negeri. Lebih hebatnya lagi, Pondasi Cakar Ayam berhasil mendapatkan pengakuan paten internasional di 11 negara yaitu Indonesia, Jerman, Inggris, Prancis, Belgia, Kanada, Belanda, Denmark dan Amerika Serikat. Selain itu, pada tahun 2019, penemuan itu mendapatkan penghargaan Herman Johannes Award dari UGM. Saat ini, inovasi konstruksi yang luar biasa itu masih digunakan di sekitar 40 negara di seluruh belahan dunia. Wow, keren!
2. Optogenetic Laser Stimulation
Penemuan selanjutnya berasal dari bidang kedokteran. Ini adalah invensi dari Dr. Taruna Ikrar, salah satu dokter legendaris asal Indonesia yang berhasil menemukan sebuah teknologi yang mampu menyembuhkan beberapa penyakit otak seperti epilepsi, parkinson, dan masih banyak lagi lainnya bernama Optogenetic Laser Stimulation.
Dr. Ikrar dan timnya telah mulai meneliti teknologi Optogenetic Laser Stimulation sejak tahun 2010, dan berhasil menyelesaikannya 5 tahun kemudian, yaitu pada tahun 2015. Selain itu, dia juga telah menciptakan 63 penemuan dari 3 kategori utama yaitu neuroscience, pharmacology, dan cardiology. Maka wajar saja jika dia sempat mendapatkan nominasi penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 2016.
3. Planetary Nebula Cluster
Salah satu penemuan asal Indonesia yang paling dihargai oleh dunia adalah 120 gugus baru pada Planet Nebula, yang disebut 120 Planetary Nebula Cluster. Penemunya adalah mendiang Prof. Mezak Arnold Ratag. Namanya juga diabadikan dalam penemuan-penemuannya yang lain seperti Ratag-Ziljstra-Pottasch-Menzies dan Ratag-Pottasch cluster.
Pada tahun 1991, Mezak berhasil memperoleh gelar doktor dan menghasilkan disertasi yang berjudul ”A Study of Galactic Bulge Planetary Nebulae”di bawah bimbingan Prof. Dr. Stuart Pottasch. Sejak saat itu, Mezak telah menemukan dan mempublikasikan lebih dari seratus karya ilmiah nasional dan internasional. Bersama mitra kerjanya, hingga saat ini telah ada 120 buah nebula planeter baru telah ditemukan. Keren banget, ya!
4. Formula Kimia Pemadam Api Ramah Lingkungan
Penemuan selanjutnya yang tidak kalah keren adalah formula kimia pemadam api ramah lingkungan dari kulit singkong. Formula itu secara tidak sengaja ditemukan oleh Randall Hartolaksono saat mencoba menggunakan sari pati kulit singkong sebagai pelumas engsel robot. Tidak sengaja, Randall menumpahkan pelumas itu ke atas bara api, dan ternyata apinya padam.
Setelah penemuan yang tidak disengaja itu, pria asli Surabaya ini melakukan penelitian lanjutan untuk membuktikan hipotesisnya. Hingga akhirnya pada tahun 1987, dia menemukan formula kimia pemadam api dan menerapkannya dalam berbagai produk. Ada yang berupa cat dan dapat dioleskan pada material bangunan, sehingga tahan api selama 200 tahun!
Kini temuan Randall telah diakui dunia dan mendapat sertifikat uji standar dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris dan Australia. Produknya juga telah digunakan banyak klien penting seperti Istana Buckingham Inggris, Petronas, Proton, Telecom, dan beberapa hotel bintang 5. Luar biasa!
5. Helm Berpendingin
Sekitar tahun 2011, anak berusia 13 tahun asal Indonesia bernama Linus Nara Pradana berhasil menciptakan helm yang dapat mendinginkan kepala, lho! Ide itu tercetus saat Linus melihat ayahnya kepanasan setelah bepergian naik motor. Setelah itu, dia berinisiatif membuat peredam panas di helm.
Akhirnya, Linus yang dibantu ayahnya, Gunawan Siswoyo, berhasil menciptakan helm berpendingin dengan menggunakan gel sodium polyacrylate yang sering digunakan pada popok bayi. Selain dingin, bahan itu juga punya daya serap air yang tinggi. Akibatnya, penemuan Linus itu diakui dunia dan mendapatkan banyak penghargaan seperti National Young Inventors oleh LIPI, medali emas olehInternational Exhibition for Young Inventors (IEYI) di Thailand, dan Rekor MURI sebagai inventor termuda Indonesia.
6. Gamelan
Siapa sih yang tidak kenal gamelan? Alat musik asli Indonesia itu sudah banyak dikagumi dunia, bahkan menjadi daya tarik turis asing untuk mengunjungi Indonesia, hanya untuk mempelajari gamelan. Memangnya, bagaimana sebenarnya asal usul gamelan?
Dalam mitologi Jawa, gamelan diciptakan oleh Batara Guru pada tahun 230 Masehi. Batara Guru adalah dewa yang menguasai seluruh Jawa dan bersemayam di istana Medang Kamulan, yang saat ini berupa Gunung Lawu. Selain itu, gambar gamelan yang paling awal ditemukan berada pada Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke-8 Masehi. Dari kilasan mitologi dan sejarah itulah, dapat disimpulkan bahwa gamelan sudah ada di Indonesia sejak sebelum zaman kerajaan Hindu-Buddha. Pada era modern, alat musik ini sudah pula dipatenkan sebagai alat musik asli Indonesia.
7. Pencak Silat
Pada daftar selanjutnya adalah salah satu cabang beladiri, yakni Pencak Silat. Aliran atau teknik beladiri asli Indonesia ini sudah banyak diterapkan dan dipelajari oleh berbagai negara, lho! Bahkan ada beberapa perguruan pencak silat di wilayah Eropa dan Amerika Serikat. Lalu, bagaimana asal usul pencak silat?
Pencak silat diperkirakan sudah ada sejak sebelum zaman Majapahit, sekitar abad ke-7 Masehi. Para peneliti juga berpendapat bahwa pencak silat berasal dari masa Kerajaan Sriwijaya. Hal itu terukir jelas dalam relief di Candi Borobudur. Saat ini, pencak silat telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO. Saat ini terdapat sedikitnya 700 perguruan pencak silat yang tersebar di seluruh dunia.
8. Tempe
Siapa sih yang tidak mengenal tempe? Makanan khas Indonesia ini, yang tepatnya berasal dari Jawa Timur itu sudah terkenal di seluruh dunia. Bahkan kata ‘tempe’ dijadikan bahasa serapan secara internasional. Memangnya bagaimana sih asal usul makanan tempe ini?
Menurut pakar tempe dari Universitas Gajah Mada, Mary Astuti, memaparkan dalam literasinya berjudul “Bunga Rampai Tempe Indonesia”, bahwa kata tempe ditemukan dalam Serat Centhini jilid ketiga yang berisikan dialog, “… brambang jae santen tempe … asem sambel lethokan …“
Sehingga dapat disimpulkan tempe telah lama ada dan telah menjadi makanan rakya.
Sedangkan menurut Astuti, kata tempe berasal dari bahasa Jawa Kuno yaitu Tumpi, yaitu makanan berwarna putih dari tepung sagu. Sedangkan dewasa ini, tempe sendiri akhirnya identik dengan warna putih, yang berasal dari jamur yang tumbuh di sela-sela biji kedelai selama proses fermentasi
Selain itu, Denys Lombard, seorang pakar ketimuran asal Prancis mengatakan bahwa kata tempe juga berasal dari kata ‘tape’ yang artinya fermentasi, dan wadah besar tempat produk fermentasi bernama tempayan. Hingga saat ini, tempe telah diproduksi di mancanegara seperti Australia, Amerika, bahkan Eropa. Keren banget!
Nah, itulah 8 penemuan dari Indonesia yang telah diakui dunia. Mulai dari bidang kesehatan, kuliner, alat musik, beladiri, astronomi, konstruksi bangunan, pengamanan, hingga alat yang digunakan sehari-hari.
